tanaman penyerap polusi udara agar udara semakin bersih

12 Tanaman Penyerap Polusi untuk indoor dan Outdoor: Ampuh Melindungi!

Tanaman penyerap polusi tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga bagi keindahan dan kenyamanan ruangan. Tanaman penyerap polusi juga mudah dirawat dan tidak membutuhkan perawatan khusus.

Polusi udara adalah salah satu masalah lingkungan yang serius dan berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Selainitu juga dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, jantung, dan kanker. Polusi udara tidak hanya berasal dari luar ruangan, tetapi juga dari dalam ruangan. Sumber polusi udara dalam ruangan antara lain asap rokok, asap dapur, debu, cat, karpet, dan produk pembersih. Salah satu cara untuk mengurangi polusi udara dalam ruangan adalah dengan menanam tanaman penyerap polusi.

Tanaman penyerap polusi adalah tanaman yang dapat menyerap zat-zat berbahaya yang ada di udara dan menghasilkan oksigen. Selain itu, tanaman penyerap polusi juga dapat meningkatkan kelembaban udara, menurunkan suhu ruangan, dan mempercantik tampilan ruangan.

Tanaman penyerap polusi tidak hanya cocok untuk ditanam di dalam ruangan, tetapi juga di luar ruangan. Hal ini karena tanaman penyerap polusi dapat membantu membersihkan udara dari polutan yang berasal dari kendaraan bermotor, pabrik, dan pembakaran sampah. Tanaman penyerap polusi juga dapat memberikan keteduhan, menyerap karbon dioksida, dan menghasilkan oksigen.

Berikut ini adalah 12 tanaman penyerap polusi yang dapat Anda tanam di dalam atau di luar ruangan untuk melindungi Anda dan keluarga dari dampak buruk polusi udara.

Tanaman Penyerap Polusi 

1. Bunga Lily

Bunga lily adalah tanaman hias yang memiliki bunga berwarna putih, kuning, merah, atau ungu. tanaman penyerap polusi ini dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang biasanya terdapat di cat, karpet, dan produk pembersih. Selain itu, juga dapat menyerap amonia yang berasal dari pupuk dan limbah hewan.

Bunga lily cocok ditanam di dalam ruangan yang memiliki cahaya sedang hingga terang. Karena hanya membutuhkan tanah yang lembab, tetapi tidak basah. Selain itu juga membutuhkan penyiraman yang teratur, tetapi tidak berlebihan.

2. Lidah Mertua

Tanaman lidah mertua adalah tanaman hias yang memiliki daun berbentuk pedang dengan warna hijau gelap dan garis kuning di tepinya. Tanaman ini dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang biasanya terdapat di cat, karpet, dan produk pembersih. Selain itu juga dapat menyerap karbon monoksida yang berasal dari asap rokok dan asap dapur.

Tanaman ini cocok ditanam di dalam ruangan yang memiliki cahaya rendah hingga terang. Karena hanya membutuhkan tanah yang kering, tetapi tidak terlalu kering. Selain itu juga membutuhkan penyiraman yang jarang, tetapi cukup.

3. Sri Rejeki 

Sri rejeki adalah tanaman hias yang memiliki daun berbentuk hati dengan warna hijau dan bercak putih atau kuning. Tanaman ini dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang biasanya terdapat di cat, karpet, dan produk pembersih. Sri rejeki juga dapat menyerap xilena dan toluena yang berasal dari cat kuku dan lem.

Sri rejeki cocok ditanam di dalam ruangan yang memiliki cahaya rendah hingga sedang. Tanaman ini membutuhkan tanah yang lembab, tetapi tidak basah. Selain itu, juga membutuhkan penyiraman yang teratur, tetapi tidak berlebihan.

4. Suji

Suji adalah tanaman hias yang memiliki daun berbentuk lanset dengan warna hijau dan garis putih di tengahnya. Tanaman ini dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang biasanya terdapat di cat, karpet, dan produk pembersih. Selain itu, juga dapat menyerap oksida nitrogen dan sulfur dioksida yang berasal dari kendaraan bermotor dan pabrik.

Suji cocok ditanam di dalam atau di luar ruangan yang memiliki cahaya sedang hingga terang. Suji membutuhkan tanah yang lembab, tetapi tidak basah. Selain itu, juga membutuhkan penyiraman yang teratur, tetapi tidak berlebihan.

5. Spider plant atau Lili Paris 

Spider plant atau lili paris adalah tanaman hias yang memiliki daun berbentuk pita dengan warna hijau dan garis putih di tengahnya. Tanaman ini dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang biasanya terdapat di cat, karpet, dan produk pembersih. Selain itu, juga dapat menyerap karbon monoksida yang berasal dari asap rokok dan asap dapur.

Spider plant atau lili paris cocok ditanam di dalam ruangan yang memiliki cahaya sedang hingga terang. Spider plant atau lili paris membutuhkan tanah yang lembab, tetapi tidak basah. Selain itu, juga membutuhkan penyiraman yang teratur, tetapi tidak berlebihan.

6. Sirih Gading 

Sirih gading adalah tanaman hias yang memiliki daun berbentuk hati dengan warna hijau dan bercak putih, kuning, atau merah. Tanaman penyerap polusi ini dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang biasanya terdapat di cat, karpet, dan produk pembersih. Selain itu, sirih gading juga dapat menyerap xilena dan toluena yang berasal dari cat kuku dan lem.

Sirih gading cocok ditanam di dalam ruangan yang memiliki cahaya rendah hingga sedang. Tanaman ini membutuhkan tanah yang lembab, tetapi tidak basah. Sirih gading juga membutuhkan penyiraman yang teratur, tetapi tidak berlebihan.

7. Kuping Gajah 

Kuping gajah adalah tanaman hias yang memiliki daun berbentuk bulat dengan warna hijau dan bercak putih atau kuning. Tanaman penyerap polusi ini dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang biasanya terdapat di cat, karpet, dan produk pembersih. Selain itu, kuping gajah juga dapat menyerap amonia yang berasal dari pupuk dan limbah hewan.

Kuping gajah cocok ditanam di dalam ruangan yang memiliki cahaya rendah hingga sedang. Tanaman ini membutuhkan tanah yang lembab, tetapi tidak basah. Kuping gajah juga membutuhkan penyiraman yang teratur, tetapi tidak berlebihan.

8. Lidah Mertua 

Tanaman lidah mertua adalah tanaman hias yang memiliki daun berbentuk pedang dengan warna hijau gelap dan garis kuning di tepinya. Tanaman ini dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang biasanya terdapat di cat, karpet, dan produk pembersih. Selain itu juga dapat menyerap karbon monoksida yang berasal dari asap rokok dan asap dapur.

Tanaman ini cocok ditanam di dalam ruangan yang memiliki cahaya rendah hingga terang. Karena hanya membutuhkan tanah yang kering, tetapi tidak terlalu kering. Selain itu juga membutuhkan penyiraman yang jarang, tetapi cukup.

9. Daun Ivy | Tanaman Penyerap Polusi

Daun ivy adalah tanaman hias yang memiliki daun berbentuk segitiga dengan warna hijau dan bercak putih atau kuning. Tanaman penyerap polusi ini dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang biasanya terdapat di cat, karpet, dan produk pembersih. Selain itu juga dapat menyerap oksida nitrogen dan sulfur dioksida yang berasal dari kendaraan bermotor dan pabrik.

Daun ivy cocok ditanam di dalam atau di luar ruangan yang memiliki cahaya rendah hingga terang. Tanaman ini membutuhkan tanah yang lembab, tetapi tidak basah. Daun ivy juga membutuhkan penyiraman yang teratur, tetapi tidak berlebihan.

10. Sri Rejeki atau Chinese Evergreen 

Sri rejeki atau chinese evergreen adalah tanaman hias yang memiliki daun berbentuk hati dengan warna hijau dan bercak putih atau kuning. Tanaman ini dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang biasanya terdapat di cat, karpet, dan produk pembersih. Selain itu juga dapat menyerap xilena dan toluena yang berasal dari cat kuku dan lem.

Sri rejeki atau chinese evergreen cocok ditanam di dalam ruangan yang memiliki cahaya rendah hingga sedang. Tanaman ini membutuhkan tanah yang lembab, tetapi tidak basah. Sri rejeki atau chinese evergreen juga membutuhkan penyiraman yang teratur, tetapi tidak berlebihan.

11. Palem Bambu | Tanaman Penyerap Polusi

Palem bambu adalah tanaman hias yang memiliki batang berbentuk bulat dengan warna hijau dan daun berbentuk pita dengan warna hijau. Tanaman penyerap polusi ini dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang biasanya terdapat di cat, karpet, dan produk pembersih. Selain itu juga dapat menyerap karbon monoksida yang berasal dari asap rokok dan asap dapur.

Palem bambu cocok ditanam di dalam atau di luar ruangan yang memiliki cahaya sedang hingga terang. Tanaman ini membutuhkan tanah yang lembab, tetapi tidak basah. Palem bambu juga membutuhkan penyiraman yang teratur, tetapi tidak berlebihan.

12. Bunga Krisan | Tanaman Penyerap Polusi

Bunga krisan adalah tanaman hias yang memiliki bunga berwarna putih, kuning, merah, atau ungu. Tanaman penyerap polusi ini dapat menyerap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang biasanya terdapat di cat, karpet, dan produk pembersih. Selain itu juga dapat menyerap amonia yang berasal dari pupuk dan limbah hewan.

Bunga krisan cocok untuk tanaman dalam ruangan maupun luar ruangan yang memiliki cahaya terang. Tanaman ini membutuhkan tanah yang lembab, tetapi tidak basah. Bunga krisan juga membutuhkan penyiraman yang teratur, tetapi tidak berlebihan.

Baca Juga: Arti Bunga Krisan dan Cara Sederhana Membuatnya dari Kertas

Itulah 12 tanaman penyerap polusi yang dapat Anda tanam di dalam atau di luar ruangan untuk melindungi Anda dan keluarga dari dampak buruk polusi udara. Tanaman penyerap polusi tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga bagi keindahan dan kenyamanan ruangan. Tanaman penyerap polusi juga tidak membutuhkan perawatan khusus. Anda hanya perlu memperhatikan kebutuhan cahaya, tanah, dan air dari tanaman penyerap polusi yang Anda pilih.