Susunan Acara Pernikahan dari Akad Sampai Penutup Doa : Contoh & Cara

Susunan Acara Pernikahan dari Akad Sampai Penutup Doa : Contoh & Cara

Susunan acara pernikahan harus dipikirkan secara matang agar dapat berjalan lancar dan sukses.

Pernikahan merupakan momen sekali dalam seumur hidup dengan suasana haru dan sakral. Hal ini membuat seseorang harus melakukan persiapan dengan membuat susunan acara pernikahan dengan matang. Ini akan memberikan pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan baik bagi calon pengantin maupun tamu undangan yang hadir. Layaknya karangan bunga yang indah di pernikahan, susunan acara pernikahan juga harus begitu. Rangkaian demi rangkaian dalam acara pernikahan harus Anda susun secara runtut dari akad hingga penutup berupa doa. Langkah ini bertujuan agar acara pernikahan dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dengan begitu, Anda dapat memiliki estimasi secara tepat kapan acara pernikahan dapat selesai. Berikut ini susunan acara pernikahan untuk memandu Anda agar memiliki pernikahan yang berkesan sebagai hadiah istimewa bagi calon pengantin. 

Persiapan Pra-Pernikahan

Sebelum memasuki susunan acara pernikahan, terlebih dahulu Anda memastikan persiapan pra-pernikahan sudah selesai. Anda dapat mengecek kesiapan mulai dari undangan hingga venue acara. Biasanya, pada tahap ini berbagai papan pernikahan sebagai ucapan selamat juga sudah berdatangan. Papan pernikahan tersebut dapat Anda susun dengan rapi di sekitar venue acara. Berikut beberapa persiapan pra-pernikahan yang menjadi catatan penting.

Undangan dan Konfirmasi Kehadiran

Undangan menjadi hal yang tidak boleh terlewatkan dalam persiapan pra-pernikahan. Pastikan seluruh undangan sudah Anda sebar kepada orang-orang yang ingin Anda undang ke acara pernikahan. Jangan lupa untuk mencantumkan kontak RSVP agar tamu undangan dapat mengkonfirmasi kehadiran. Berikan batasan kepada tamu untuk mengkonfirmasi agar tidak terlalu mepet dengan hari H acara. Biasanya, konfirmasi kehadiran dilakukan berkisar dua hingga empat minggu sebelum acara pernikahan. Hal ini akan memudahkan Anda untuk menyesuaikan jumlah tempat duduk, makanan, hingga souvenir pernikahan.

Persiapan Venue

Langkah selanjutnya adalah memastikan venue sudah sampai pada persiapan tahap akhir. Persiapan ini berfokus pada hal-hal detail dan konfirmasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan. Anda harus memastikan venue sesuai keinginan dan kesepakatan dengan vendor. Hal ini termasuk pada pengaturan ruangan, dekorasi, fotografer, penataan meja, dan elemen-elemen lain sesuai dengan rencana. Penting juga untuk memastikan keamanan dan keselamatan dalam venue agar tamu undangan merasa nyaman.

Akad Pernikahan

Persiapan pra-pernikahan yang terakhir adalah berkaitan dengan akad pernikahan. Akad pernikahan ini mencakup keseluruhan prosesi pernikahan sesuai dengan agama atau tradisi budaya yang dianut oleh calon pengantin. Pastikan tidak ada satupun prosesi akad pernikahan yang tertinggal. Bagi calon pengantin pria beragama Islam, Anda juga dapat melakukan persiapan untuk menghafalkan ijab qabul agar tidak terjadi pengulangan saat acara pernikahan berlangsung. 

Pembukaan dan Sambutan

Setelah persiapan pra-pernikahan sudah selesai, susunan acara pernikahan yang pertama adalah pembukaan dan sambutan. Para tamu undangan akan terkesan pada acara pernikahan jika bagian ini berjalan dengan lancar. Hal ini menjadi awal yang baik untuk susunan acara pernikahan.. Pembukaan dan sambutan meliputi adanya penyampaian khutbah nikah dan ijab qabul. Berikut penjelasannya.

Penyampaian Khutbah Nikah

Penyampaian khutbah nikah biasanya dilakukan oleh tokoh atau pemuka agama yang berperan sebagai khatib. Khatib akan menyampaikan dengan penuh kehangatan dan kebijaksanaan agar mudah untuk diterima. Bagian ini menjadi salah satu yang terpenting karena calon pengantin akan menerima nasihat dan pemahaman seputar pernikahan. Di dalamnya juga terdapat berbagai arahan baik moral maupun spiritual tentang tanggung jawab dan komitmen dalam pernikahan. Tidak hanya penting bagi calon pengantin, para tamu undangan juga dapat mengambil pesan-pesan penting saat khutbah nikah ini berlangsung. 

Ijab Qabul

Ijab qabul merupakan bagian dari akad pernikahan yang menjadi syarat sahnya pernikahan, terutama dalam agama Islam. Terdiri atas dua kata, yaitu ijab yang berarti pernyataan dari calon pengantin laki-laki dan qabul yang berarti penerimaan dari pihak perempuan atas pernyataan tersebut. Susunan acara pernikahan ini dengan melakukan pengucapan  ijab di hadapan saksi-saksi dari wali pihak perempuan yang sah. Pastikan calon pengantin laki-laki menyampaikan ijab dengan jelas, tegas, tanpa paksaan, dan tidak terjadi pengulangan. Pengulangan dapat membuat ijab menjadi tidak sah. Pengucapan ijab qabul dapat menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Arab sesuai dengan kemampuan. 

Resepsi Pernikahan

Selesainya prosesi ijab qabul menandakan kedua calon pengantin sudah sah menjadi pasangan suami istri. Hal tersebut perlu untuk dirayakan dengan melakukan resepsi pernikahan. Pada resepsi pernikahan, pengantin akan merayakan momen kebahagiaan tersebut bersama tamu undangan yang hadir pada acara pernikahan. Ini menjadi acara non-formal dalam susunan acara pernikahan karena akan menghadirkan iringan musik, tarian, dan berbagai hidangan yang lezat. Seluruh kerabat, teman, dan sahabat dari kedua pihak akan berkumpul menjadi satu dengan penuh suka cita. Para tamu undangan juga dapat bergantian memberikan ucapan selamat dan berfoto bersama dengan pengantin.

Penutup Acara dan Doa

Susunan acara pernikahan yang terakhir adalah penutup yang berisi lantunan doa untuk pengantin. Doa berperan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas terselenggaranya acara pernikahan dengan lancar dan sukses. Biasanya, penyampaian doa dilakukan oleh tokoh atau pemuka agama yang sama saat pembacaan khutbah nikah. Selain rasa syukur, lantunan doa juga berisi tentang harapan dan permohonan agar pengantin dapat memperoleh keberkahan, kebahagiaan, dan kesuksesan dalam mengarungi bahtera rumah tangga.