Pohon natal adalah salah satu simbol Natal yang paling dikenal dan disukai di seluruh dunia. Pohon natal biasanya dihias dengan lampu, pernak-pernik, bintang, dan hadiah di bawahnya. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah pohon natal dan dari mana tradisi ini berasal? Artikel ini akan menjelaskan sejarah pohon natal, asal usul tradisi dan fakta dari Jerman, negara yang pertama kali memperkenalkan pohon natal ke dunia.
Pada abad ke-16, pohon Natal mulai menjadi populer di kalangan Kristen di Jerman. Pada awalnya, pohon Natal biasanya dihias dengan apel, wafer, dan perada. Namun, seiring berjalannya waktu, hiasan pohon Natal semakin beragam, termasuk lampu-lampu, lilin, dan boneka-boneka Natal.
Cari Tahu Sejarah Pohon Natal

Pohon Natal adalah salah satu simbol Natal yang paling ikonik. Pohon cemara dengan hiasan lampu dan bintang merupakan pemandangan yang umum di seluruh dunia selama musim liburan. Namun, tahukah Anda bahwa sejarah pohon Natal sebenarnya sangat panjang dan kompleks?
1. Tradisi masyarakat Jerman kuno merayakan festival musim dingin
Sejarah pohon natal tidak terlepas dari tradisi masyarakat Jerman kuno yang merayakan festival musim dingin. Orang-orang menyebut festival ini dengan sebutan Yule atau Yuletide, yang berarti “roda tahun”. Festival ini bertujuan untuk menghormati dewa matahari dan panen, serta menyambut kedatangan musim semi.
Salah satu cara untuk merayakan festival ini adalah dengan menyalakan api unggun di luar rumah dan membawa ranting-ranting hijau ke dalam rumah sebagai simbol kehidupan dan kesuburan. Ranting-ranting hijau ini biasanya berasal dari pohon cemara, pinus, atau holly, yang tetap hijau sepanjang tahun. Ranting-ranting ini kemudian dihias dengan buah-buahan, kacang-kacangan, dan lilin.
2. Sejarah Pohon natal yang dipajang berdiri
Meskipun tradisi membawa ranting-ranting hijau ke dalam rumah sudah ada sejak zaman kuno, sejarah pohon natal yang dipajang berdiri baru dimulai pada abad ke-16 di Jerman. Menurut beberapa sumber, orang pertama yang memajang pohon natal berdiri adalah Brotherhood of Blackheads, sebuah perkumpulan pedagang muda di Riga, Latvia, pada tahun 1510. Mereka memotong sebuah pohon cemara dan menghiasnya dengan bunga kertas, apel, dan kue-kue. Pohon natal ini kemudian dibakar pada malam Tahun Baru sebagai bagian dari perayaan.
Namun, sumber lain mengenai sejarah pohon natal mengatakan bahwa orang pertama yang memajang pohon natal berdiri adalah Martin Luther, seorang tokoh reformasi agama di Jerman, pada tahun 1536. Menurut legenda, Martin Luther terpesona oleh keindahan bintang-bintang yang bersinar di antara cabang-cabang pohon cemara saat ia berjalan pulang pada suatu malam.
Ia lalu memotong sebuah pohon cemara dan membawanya ke rumahnya. Kemudian menempelkan lilin-lilin kecil di cabang-cabang pohon tersebut untuk meniru cahaya bintang. Ia kemudian menunjukkan pohon natal ini kepada keluarganya dan mengatakan bahwa pohon ini mengingatkannya akan Yesus, yang membawa cahaya ke dunia.
3. Martin Luther King mempopulerkan tradisi Sejarah pohon natal
Pada sejarah pohon natal, Martin Luther tidak hanya menjadi orang pertama yang memajang pohon natal berdiri, tetapi juga memopulerkan tradisi ini di kalangan masyarakat Jerman. Ia mengajarkan bahwa pohon natal adalah sebuah lambang iman Kristen, yang melambangkan pohon kehidupan di taman Eden dan pohon salib untuk menyalibkan Yesus.
Ia juga mengajarkan bahwa pohon natal harus dihias dengan pernak-pernik yang melambangkan berkat-berkat Tuhan, seperti buah-buahan, bunga, dan hadiah. Martin Luther juga menulis lagu-lagu Natal yang berkaitan dengan pohon natal, seperti “O Tannenbaum” atau “O Christmas Tree”, yang menjadi salah satu lagu Natal paling populer di dunia.
4. Sejarah Pohon Natal dengan pendeta Inggris
Tradisi sejarah pohon natal tidak hanya berkembang di Jerman, tetapi juga menyebar ke negara-negara lain di Eropa dan Amerika. Salah satu orang yang berperan dalam menyebarkan tradisi ini adalah Johann Konrad Wilhelm Löhe, seorang pendeta Lutheran dari Jerman yang mengirimkan pohon natal ke gereja-gereja dan sekolah-sekolah di Amerika pada tahun 1847. Ia juga mendirikan sebuah misi di Michigan, yang menjadi pusat penyebaran pohon natal di Amerika.
Namun, tradisi pohon natal baru menjadi populer di Inggris pada tahun 1848, ketika Ratu Victoria dan Pangeran Albert memajang sebuah pohon natal besar di Istana Windsor. Pangeran Albert, yang berasal dari Jerman, membawa tradisi ini dari negaranya. Mereka menghias pohon natal dengan lilin, permen, kue-kue, mainan, dan hadiah. Gambar pohon natal mereka kemudian dipublikasikan di surat kabar dan majalah, yang membuat banyak orang tertarik untuk mengikuti tradisi ini.
5. Penemu Bohlam dengan pemasangan lampu sebagai sejarah pohon natal
Salah satu perkembangan terpenting dalam sejarah pohon natal adalah penggunaan lampu listrik sebagai pengganti lilin. Lilin memang memberikan suasana yang hangat dan romantis, tetapi juga berbahaya karena dapat menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu, banyak orang yang mencari cara yang lebih aman untuk menerangi pohon natal mereka. Salah satu orang yang berjasa dalam hal ini adalah Thomas Edison, penemu bohlam listrik, yang pada tahun 1880 membuat sebuah pohon natal dengan hiasan lampu-lampu listrik di laboratoriumnya di New Jersey. Ia kemudian menunjukkan pohon natal ini kepada publik dengan menghubungkannya ke generator listrik.
Namun, orang pertama yang memasang lampu listrik di pohon natal di rumahnya adalah Edward Johnson, seorang rekan kerja Thomas Edison, yang pada tahun 1882 membuat sebuah pohon natal dengan hiasan 80 lampu listrik berwarna-warni. Ia kemudian mematenkan ide ini dan menjual lampu-lampu natal kepada masyarakat. Sejak saat itu, lampu listrik menjadi bagian penting dari dekorasi pohon natal.
Mengenal Fakta Pohon Natal

Selain sejarah pohon natal, ada juga beberapa fakta menarik tentang pohon natal yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut adalah beberapa fakta pohon natal yang dapat menambah wawasan Anda
1. tradisi menghias dapat ditemukan di seluruh dunia
Meskipun pohon natal berasal dari Jerman, tradisi menghias pohon natal juga ada di berbagai negara dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya, di Meksiko, orang-orang menggunakan pohon pinus dengan hiasan bunga-bunga berwarna merah yang melambangkan bintang Natal. Di India, orang-orang menggunakan pohon mangga atau pohon pisang dengan hiasan lampu-lampu dan bintang-bintang. Masyarakat Jepang menggunakan pohon buatan dengan hiasan origami, kipas, dan lonceng. Di Afrika Selatan, orang-orang menggunakan pohon cemara dengan hiasan kapas, yang melambangkan salju.
2. Mengeluarkan Aroma Terapi
Pohon natal tidak hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga memberikan manfaat aromaterapi. Pohon natal, terutama yang berasal dari jenis cemara atau pinus, mengeluarkan aroma yang harum dan menyegarkan. Aroma ini dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Aroma ini juga dapat membantu membersihkan udara dari bakteri, virus, dan jamur. Oleh karena itu, pohon natal dapat memberikan kesehatan dan kenyamanan bagi Anda dan keluarga Anda.
3. Rockefeller Center di New York City sebagai simbol Natal paling ikonik di dunia
Salah satu pohon natal paling terkenal dan ikonik di dunia adalah pohon natal yang ada di Rockefeller Center di New York City, Amerika Serikat. Pohon natal ini selalu ada setiap tahun sejak tahun 1933 dan menjadi salah satu atraksi wisata yang paling populer saat Natal. Biasanya berukuran sangat besar, sekitar 20-30 meter, dengan hiasan ribuan lampu listrik dan bintang raksasa di puncaknya. Pohon natal ini juga dikelilingi oleh patung-patung malaikat, bendera-bendera negara, dan arena seluncur es. Pohon natal ini menjadi simbol Natal yang menginspirasi banyak orang dan menjadi latar belakang banyak film dan acara televisi.
Baca Juga: Bunga Desember : Fakta, Manfaat & Cara Merawat
Demikianlah artikel tentang sejarah pohon natal, asal usul tradisi dan fakta dari Jerman. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang pohon natal. Pohon natal adalah sebuah tradisi yang indah dan bersejarah, yang dapat memberikan kebahagiaan dan kehangatan bagi Anda dan keluarga Anda. Selamat merayakan Natal dan semoga Anda mendapatkan berkat-berkat dari Tuhan. Terima kasih telah membaca artikel ini.