Tradisi lempar bunga pengantin adalah salah satu aspek yang paling ikonik dalam pernikahan. Meskipun banyak yang menganggapnya sebagai momen hiburan, ada banyak mitos dan makna tersembunyi yang mengelilingi praktik ini.
Tradisi ini telah memainkan peran penting dalam banyak pernikahan selama bertahun-tahun, tetapi apakah kalian tahu darimana asalnya? Dalam tulisan kali ini, kita akan merunut kembali sejarahnya dan mencari tahu apa yang mungkin menjadi titik awal tradisi
Makna Buket Bunga
Buket bunga adalah simbol yang begitu beragam dalam pengungkapan perasaan dan emosi. Ketika kalian memberikan seseorang seikat bunga, itu bisa berarti berbagai hal yang mendalam. Sebagian besar dari kita mengaitkan buket bunga dengan cinta dan romansa. Buket mawar merah, misalnya, mewakili perasaan cinta yang mendalam dan penuh gairah. Namun, buket bunga juga bisa menjadi simbol persahabatan yang tulus. Bunga-bunga yang cerah dan segar seperti matahari atau gerbera dapat mengungkapkan rasa syukur atas hubungan persahabatan yang kuat.
Selain itu, buket bunga sering digunakan untuk menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Saat seseorang memberikan buket bunga sebagai ungkapan terima kasih, itu adalah cara indah untuk mengakui bantuan, dukungan, atau kebaikan yang telah diberikan orang lain. Bunga-bunga dalam buket juga bisa menjadi simbol kebahagiaan dan kegembiraan. Warna-warni yang cerah dan aroma yang harum dari bunga dapat menghadirkan perasaan kegembiraan yang tulus. Sehingga, makna buket bunga bisa sangat pribadi, dan buket tersebut sering kali membawa kebahagiaan dan kenangan yang berharga bagi penerimanya.
Asal Muasal Tradisi Lempar Bunga Pengantin
Tradisi melempar bunga pengantin adalah salah satu momen yang kita nantikan dalam pesta pernikahan. Awalnya, tradisi ini berasal dari era Romawi Kuno. Pada zaman itu, banyak orang meyakini bahwa bunga adalah simbol kesuburan dan kebahagiaan. Mempelajari asal muasal tradisi ini mengungkapkan bahwa pada masa lalu, para tamu pernikahan percaya bahwa mendapatkan potongan bunga pengantin yang kita tangkap dari pengantin wanita akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan dalam kehidupan mereka.
Selain itu, tradisi melempar bunga pengantin juga memiliki akar dalam budaya abad pertengahan. Pada masa itu, ada kepercayaan bahwa memiliki potongan bunga dari gaun pengantin akan membawa beruntung dalam hidup. Ini memicu pengejaran yang ramai ketika pengantin melemparkan buketnya, dengan tamu pernikahan berusaha untuk mendapatkan potongan dari gaun pengantin.
Makna Lempar Bunga Pengantin
Ketika pengantin wanita melemparkan buketnya ke sekelompok tamu perempuan yang hadir, terdapat banyak makna yang tersirat dalam tindakan tersebut. Pertama-tama, lempar bunga pengantin seringkali dianggap sebagai tanda harapan untuk menemukan cinta sejati dan bahagia. Para tamu perempuan yang berusaha menangkap buket tersebut diyakini akan mendapatkan keberuntungan dalam hal percintaan.
Selain itu, momen lempar bunga pengantin juga mengandung makna persahabatan dan dukungan. Ini adalah saat di mana pengantin wanita dapat merayakan hubungan baiknya dengan sahabat-sahabatnya yang hadir dalam pernikahan. Saat melempar buket, pengantin wanita membagikan momen kebahagiaannya dengan mereka dan mungkin mengingatkan pada kenangan bersama. Ini juga bisa menjadi momen emosional; pengantin wanita merasa mendapatkan cinta, dukungan, dan persahabatan dari para tamu perempuan yang ada.
Kalian bisa mendapatkan bunga dengan berbagai variasi unik dan cantik melalui Coporate Gifting Club. Mereka menawarkan request yang menyesuaikan gaya dan design personal dari pengantin.
Tips lempar bunga pengantin
Pastikan pengantin wanita berdiri di tempat yang nyaman dan memiliki cukup ruang untuk melemparkan buket dengan baik. Dia sebaiknya berada di tengah-tengah para tamu perempuan yang akan berpartisipasi dalam tradisi ini. Pastikan buket bunga yang akan dilemparkan cukup ringan dan mudah dipegang. Buatlah buket yang memiliki tangkai yang cukup panjang sehingga mudah dipegang dan dilemparkan. Ingatkan para tamu perempuan untuk tidak bersaing terlalu keras atau terlalu serius dalam menangkap buket. Momen ini seharusnya menjadi yang menyenangkan dan ceria.