Kebutuhan Orang sakit yang Perlu Diperhatikan Sebagai Buah Tangan

Kebutuhan Orang sakit yang Perlu Diperhatikan Sebagai Buah Tangan

Pahami kebutuhan orang sakit dan buah tangan yang baik.

Orang sakit adalah orang yang tidak mampu menjalankan aktivitas sehari-hari secara normal. Daya tahan tubuh mereka menurun seiring dengan penyakit yang menimpanya. Kebutuhan orang sakit pun akan berbeda dengan orang sehat. Biasanya, mereka membutuhkan asupan nutrisi lebih agar daya tahan mereka kembali lagi. Selain itu, dukungan yang positif dari orang sekitar akan membantu proses penyembuhan dengan cepat. Sekecil apapun kebutuhan orang sakit akan sangat membantu dalam proses penyembuhannya. Lalu apa saja hal-hal yang harus diperhatikan membawa buah tangan untuk memenuhi kebutuhan orang sakit? Berikut informasi selengkapnya.

1. Dukungan yang Positif dan Suportif

Dukungan yang positif dan suportif adalah kebutuhan orang sakit yang pertama. Hal itu dapat berasal dari mana saja, baik secara langsung maupun tidak langsung. Alangkah baiknya, jika itu berasal dari orang-orang terdekat. Orang-orang terdekat ini bisa dari keluarga maupun teman. Mereka dapat mendukung dengan mendengarkan keluhannya, memberikan kata-kata penyemangat, hingga menawarkan bantuan. Terlebih lagi dukungan dilakukan secara langsung dengan hadir secara fisik dan emosional. Kekuatan dari keluarga dan teman akan memberikan tambahan semangat bagi orang sakit untuk terus melawan penyakitnya. Penting untuk selalu menanyakan kabar orang-orang terdekat agar kita dapat mendukung mereka saat sakit. 

2. Kepercayaan Diri dan Semangat dari Dalam Diri 

Dukungan dari orang-orang terdekat tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan orang sakit. Seseorang juga membutuhkan kepercayaan diri dan semangat dari dalam diri agar dukungan tersebut dapat berpengaruh. Rasa optimis dan keyakinan yang tinggi mampu meningkatkan motivasi untuk sembuh. Orang sakit tidak boleh memiliki pikiran negatif dan over thinking tentang penyakitnya seperti “aku tidak bisa sembuh”, “aku ingin menyerah”, “penyakit ini sulit untuk disembuhkan”, dan kata-kata lainnya . Mereka harus melawan dan mengatasi penyakit yang ada dalam dirinya dengan menanamkan pikiran yang positif dengan mengatakan “aku pasti sembuh”, “aku mampu melawan penyakit ini”, “rasa sakit ini bisa terlewati”, dan lainnya. Perkataan itu akan menjadi sugesti untuk diri sendiri sehingga muncul dorongan untuk bisa sembuh.

3. Nutrisi dan Asupan yang Cukup 

Orang sakit tentunya harus menerima nutrisi dan asupan yang cukup. Asupan makanan yang sesuai akan menambah energi dan kekuatan dalam tubuhnya. Hal ini akan berpengaruh dalam memulihkan fungsi organ-organ yang rusak. Nutrisi dan asupan yang cukup ini dapat berupa makanan yang mengandung protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan lemak. Meskipun tidak memiliki nafsu makan yang baik, mereka tetap harus memaksakan dirinya untuk makan agar kebutuhan orang sakit terpenuhi. Selain makanan, asupan cairan yang cukup juga harus terpenuhi agar mencegah orang sakit tidak dehidrasi. 

Saat menjenguk, pastikan membawa buah tangan orang sakit sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan asupan agar mempercepat proses penyembuhan. Membawa makanan dan minuman seperti sup ayam, kaldu, air kelapa muda, pisang, sayuran hijau, jahe, alpukat, dan madu dapat menjadi pilihan terbaik. Kembali lagi, sesuaikan kebutuhan nutrisi dan asupan yang sesuai dengan kebutuhan orang sakit.

4. Empati dari Orang Sekitar tentang Keadaan 

Orang sakit akan memiliki beban berkali-kali lipat lebih besar daripada orang sehat. Dari situlah orang sehat di sekitarnya harus berempati terhadap keadaan yang menimpa orang sakit tersebut. Kebutuhan orang sakit akan rasa empati membuat dirinya memiliki orang-orang sekitar yang peduli akan keadaannya. Empati di sini berkaitan dengan sikap menghargai dan menghormati perasaan orang tersebut. Contohnya, tidak makan atau minum sesuatu tidak bisa dimakan oleh orang sakit. Ketika orang sakit merasakan sensitif terhadap makanan yang berbau menyengat, jauhkan makanan tersebut dari jangkauannya. Selain itu, luangkanlah waktu untuk menanyakan keadaan orang sakit secara berkala agar mengetahui perubahan kondisinya. Sedikit pun perubahan ke arah yang baik akan sangat berarti bagi orang sakit.

5. Lingkungan yang Menenangkan 

Kebutuhan orang sakit yang terakhir berkaitan dengan terciptanya lingkungan yang menenangkan. Lingkungan yang nyaman membuat penyembuhan dapat berlangsung secara optimal. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan bagi orang sakit adalah hal yang mudah. Beberapa hal yang harus mendapat perhatian lebih berkaitan dengan kebersihan, kenyamanan, suara, pencahayaan, dan kehadiran orang-orang terdekat. Penting untuk selalu menanyakan perasaan orang sakit terhadap lingkungan sekitarnya. Ketika orang sakit mengeluhkan tentang kondisi lingkungannya, seseorang dapat dengan segera melakukan penyesuaian dan perubahan agar orang sakit tersebut mendapatkan ketenangan.

Sesekali ajaklah orang sakit itu untuk keluar dan menghirup udara segar. Terkurung di dalam ruangan sempit selama beberapa hari akan membuatnya stres yang berdampak pada proses penyembuhan. Udara segar akan membantu orang sakit menyegarkan kembali fisik dan pikirannya. Harapannya kebutuhan orang sakit terhadap lingkungan yang menenangkan dapat terpenuhi dengan baik.