Foto prewedding bagi generasi Z dan Milenial merupakan hal yang sangat penting. Mereka akan memilih tema dan gaya foto prewedding sesuai dengan preferensi bersama pasangan. Biasanya, foto prewedding akan mereka letakkan dengan indah di hari pernikahan. Saat ini generasi Z dan Milenial cenderung menomorsatukan foto prewedding. Ada beberapa alasan mengapa generasi Z dan milenial tidak mau melewatkan foto prewedding, salah satunya adalah mereka ingin selalu mengabadikan momen indah bersama dengan pasangan. Terkadang mereka berani untuk mengeluarkan biaya yang banyak demi hasil foto prewedding yang terbaik. Namun, alangkah lebih baik jika Anda dapat menghemat foto prewedding dan mengutamakan acara pernikahan. Berikut beberapa ide gaya foto kekinian dan klasik bagi Anda para generasi Z dan Milenial.
Gaya Foto Kekinian dengan Nuansa Vintage
Gaya foto prewedding dengan nuansa vintage akan cocok bagi pasangan yang menyukai hal-hal dari era tahun 1920-an hingga 1960-an. Biasanya, foto prewedding ini akan bertempat di gedung tua, gedung bersejarah, jalanan berbatu, hingga taman yang rindang. Tidak hanya tempat, pakaian dan aksesori yang dikenakan juga harus berasal dari era tersebut. Beberapa pakaian dan aksesori yang dapat Anda kenakan adalah gaun klasik, jas retro, dasi kupu-kupu, topi, payung, dan jam tangan antik.
Fotografer menggunakan pencahayaan yang lembut dalam proses pemotretan. Penambahan filter pada hasil foto juga akan memperkuat kesan klasik yang romantis. Pasangan dapat memilih beberapa pose seperti senyum lembut dan tatapan penuh kasih sayang. Nuansa vintage ini menunjukkan bahwa pasangan ingin menciptakan perjalanan cinta yang unik. Momen-momen yang tercipta saat foto prewedding menjadi kenangan yang bersifat timeless. Harapannya, hubungan pasangan tersebut dapat abadi dengan penuh kasih sayang dan cinta di dalamnya.
Foto Urban di Lokasi Ikonik Kota
Berbanding terbalik dengan vintage yang mengusung kesan antik, foto urban lebih memperlihatkan kesan modern. Keriuhan kehidupan perkotaan yang sibuk menjadi momen yang pas untuk melakukan gaya foto prewedding urban. Pasangan dapat memilih tempat pemotretan seperti gedung pencakar langit, stasiun, monumen, dan jalanan yang ramai. Tidak lupa juga menggunakan pakaian dan aksesori yang mencerminkan kehidupan perkotaan modern seperti jumpsuit, kemeja, kaos, kacamata hitam, sepatu sneakers, topi baseball, sepeda, ransel, dan payung transparan.
Pencahayaan dalam foto urban memanfaatkan cahaya alami pada siang hari dan cahaya lampu kota yang gemerlap pada malam hari. Beberapa pose yang dapat Anda pilih yaitu berjalan, duduk di bangku taman, berdiri di jalan, hingga bersepeda berdua. Pastikan gaya dan pose yang Anda pilih mencerminkan keintiman dan kebahagiaan. Hal ini akan menciptakan kesan bahwa meskipun hidup di tengah keramaian kota, pasangan masih tetap saling berbagi kasih sayang.
Tema Alam yang Romantis
Bagi pasangan yang menyukai alam beserta keindahannya, tema alam yang romantis akan cocok sebagai gaya foto prewedding. Pasangan akan merasakan ketenangan dan kedamaian saat pemotretan hingga melihat hasil fotonya. Banyak lokasi dengan pemandangan alam yang menakjubkan untuk gaya foto prewedding ini yaitu pantai, pegunungan, danau, hutan, hingga padang rumput yang luas. Gaya pakaian dan aksesori pada tema alam dapat lebih santai dibandingkan dengan tema lainnya. Anda dapat mengenakan gaun yang simpel, kemeja, kaos, jeans, perlengkapan piknik, dan bunga segar. Pilihlah warna netral atau pastel pada pakaian yang akan Anda pilih.
Waktu yang paling cocok untuk pemotretan gaya foto prewedding tema alam ini adalah saat matahari terbenam atau matahari terbit. Kedua waktu tersebut menambahkan kesan romantis yang indah. Jangan lupa untuk berpose dengan intim seperti saling menatap, tertawa, berpegangan tangan, hingga berpelukan. Tema alam ini dapat menjadi momen liburan bersama yang tidak terlupakan.
Konsep Cerita atau Tema Film
Gaya foto prewedding selanjutnya datang dari konsep cerita atau tema film. Sepasang kekasih pasti memiliki cerita atau film yang menjadi favoritnya. Meskipun harus mengeluarkan usaha dan kreativitas yang lebih, tema ini akan menjadi momen yang sangat berkesan bagi pasangan. Anda dapat menentukan cerita atau film yang memiliki makna khusus bagi perjalanan cinta Anda. Selain itu, Anda juga bisa membuat skrip perjalanan cinta bersama pasangan dari pertemuan hingga momen-momen penting yang tak terlupakan. Pilihlah tempat dan dekorasi yang mirip dengan cerita atau film tersebut. Anda dapat mengenakan pakaian dan aksesori yang sesuai dengan karakter film agar gaya foto prewedding konsep cerita atau tema film menjadi lebih hidup.
Pilihlah beberapa scene yang ikonik pada film untuk Anda berpose bersama pasangan. Tirulah karakter film dalam scene tersebut untuk menciptakan momen-momen yang romantis. Saat pemotretan selesai, Anda dapat merangkai hasil-hasil foto sesuai alur cerita dengan menambahkan narasi-narasi di dalamnya. Gaya foto prewedding kali ini pasti akan membuat semua orang takjub saat melihatnya.
Gaya Minimalis dengan Warna Monokrom
Menampilkan kesederhanaan dan keanggunan, gaya minimalis dengan warna monokrom hadir sebagai gaya foto prewedding yang simpel dan mudah untuk Anda lakukan. Gaya ini juga memiliki biaya yang lebih hemat dibandingkan dengan gaya-gaya sebelumnya. Warna monokrom seperti hitam, putih, dan abu-abu akan menciptakan kesan tenang dan harmonis. Pakaian dan aksesori yang dikenakan juga sederhana seperti gaun yang simpel, pakaian formal, dan jam tangan. Dengan menggunakan tembok dengan dinding putih atau bersih sebagai latarnya, Anda dapat melakukan pemotretan dengan hasil yang memukau. Latar belakang yang sederhana membuat orang-orang lebih berfokus pada pasangan tersebut. Pose berpegangan tangan, berjalan bersama, bertatapan, dan bercengkrama dipilih sebagai pose yang cocok untuk menciptakan kesan yang tenang dan sederhana.